Sosialisasi UKBI di SMKN 4 Soppeng: Mendorong Kemampuan Berbahasa Indonesia yang Unggul
Editor : Dian Kusuma Ningsih
Soppeng, 18 Oktober 2024 Guna meningkatkan kualitas berbahasa Indonesia di lingkungan sekolah, SMKN 4 Soppeng menggelar kegiatan Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) bagi guru dan siswa. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama antara pihak sekolah dengan Balai Bahasa Sulawesi Selatan dan diikuti oleh puluhan guru dan siswa dari berbagai program keahlian yang ada di sekolah tersebut.
Acara yang bertempat di Aula SMKN 4 Soppeng ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pentingnya UKBI sebagai alat ukur keterampilan berbahasa Indonesia. Kepala SMKN 4 Soppeng, H. Abd. Kadir, S.Pd., M.M., dalam sambutannya mengatakan bahwa penguasaan Bahasa Indonesia yang baik sangat diperlukan, terutama bagi para siswa yang akan segera terjun ke dunia kerja. “UKBI adalah salah satu cara bagi kita untuk memastikan bahwa siswa memiliki kompetensi berbahasa yang mumpuni. Kemampuan ini akan menjadi modal utama mereka saat memasuki dunia kerja yang semakin kompetitif,” ujarnya.
Pada sesi sosialisasi, narasumber dari Balai Bahasa Sulawesi Selatan, Ibu Nurlina Asrinawati, S.Pd., M.Pd., menjelaskan secara rinci mengenai lima aspek yang diujikan dalam UKBI yaitu mendengarkan, merespons kaidah, membaca, menulis, dan berbicara. Para guru dan siswa diberikan pemahaman tentang pentingnya keterampilan ini dalam berbagai situasi, baik dalam lingkungan akademik maupun profesional.
Salah satu bagian yang menarik dari kegiatan ini adalah simulasi UKBI adaptif yang dilakukan langsung oleh para peserta. Guru-guru diajak memahami bagaimana mengajarkan strategi menghadapi UKBI kepada siswa, sementara siswa berkesempatan mengikuti simulasi tes UKBI sebagai persiapan mereka di masa mendatang. “Melalui simulasi ini, saya jadi tahu bagaimana pola soal UKBI dan cara mempersiapkannya dengan lebih baik,” ujar Citra, salah satu siswa kelas XI yang mengikuti kegiatan tersebut.
Bagi para guru, kegiatan ini juga memberikan wawasan baru dalam mengarahkan pembelajaran Bahasa Indonesia. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai guru karena membantu kami memahami bagaimana menyiapkan siswa menghadapi UKBI, yang pada akhirnya juga mendukung pembelajaran bahasa di kelas,” kata bapak Rahman Salama, S.Pd., M.Pd., guru Bahasa Indonesia di SMKN 4 Soppeng.
Di akhir acara, seluruh peserta diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah didapat dalam kegiatan sehari-hari, baik dalam pembelajaran maupun dalam kehidupan di luar sekolah. Kepala sekolah menegaskan bahwa UKBI bukan hanya sekadar ujian, tetapi merupakan salah satu langkah penting dalam menerapkan keterampilan berbahasa dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja nantinya. Dengan terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan seluruh siswa dan guru dapat lebih memahami pentingnya UKBI sebagai bentuk evaluasi keterampilan berbahasa, sekaligus mempersiapkan generasi muda untuk lebih percaya diri menggunakan Bahasa Indonesia.